RASAKU

aku ingin mengeluh
tapi pada siapa
aku ingin menangis
tak tau karena apa
aku ingin marah
tapi smua ini salah ku
aku bimbang, bingung
tak tau arah lagi
serasa berat tuk melangkah
tapi aku tak menyesal
dengan semua rasa ini
aku tak akan mengeluh
dengan semua rasa sakit ini
karena aku percaya
harapan itu masih ada
walaupun aku penuh dosa
aku tak akan putus asa

BUNGA MELATI DIBAWAH JENDELA KU......

melati...............
bau mu semerbak wangi
warnamu putih suci
walaupun bentukmu sederhana
tapi banyak yang mengagumi mu
kau mudah beradaptasi
ditempat subur kau tumbuh lebat
ditempat tandus kau pun bisa bertahan
kau tak mudah mengeluh
biarpun kadang terik mentari memanggang mu
kau pun tak berkeluh saat hujan mengguyur mu
kau tetap seperti biasa
meyapa sang pagi dengan senyum indah mu

CEMBURU KU...........

rasa ini begitu menyiksaku
hingga membuat sesak dada ku
rasa nyeri di hati yang sudah tak terperi
hingga membuat air mata ini mengalir
ku tak bisa lagi menggunakan logika
ku tak bisa lagi menggunakan pikiran
semuanya sudah terkalahkan oleh rasa curiga
amarah di dalam dada yang bergemuruh
sudah menghilangkan semua akal sehat ku
ingin aku marah, tapi pada siapa
karena dirimu sudah merasa benar
seolah-olah semua ini aku yang salah
hingga aku akhirnya pun mengalah
memendam semua rasa ini di dalam hati

TUKANG TAMBAL BAN SEPEDA ONTHEL

aku tak mengenalnya
aku juga tak tau dimana dia tinggal
tapi hampir tiap hari ku melihantnya
dengan tubuh kurusnya
dia mengayuh sepeda onthelnya
kadang-kadang dia berhenti dipinggir jalan
menunggu orang yang butuh jasanya

tak pernah ku lihat duka di matanya
yang terlihat hanya senyumannya
tak pernah ku lihat rasa putus asa diwajahnya
yang terlihat adalah semangat pantang menyerahnya
tak pernah ku dengar keluhannya
yang ku dengar adalah teguran ramahnya

di zaman yang serba canggih dan modern ini
dia tetap setia dengan peralatan sederhananya
dengan sabar dia menunggu pelanggan
yang mungkin jarang ada
karena sepeda sudah jarang penggunanya
tergilas oleh kemajuan jaman

dia tetap setia dengan profesinya
walaupun mungkin tak banyak uang yang didapat
dari semua jerih payahnya itu
tapi dia tak pernah menyesal
yang penting hasil yang di dapat adalah halal

NEGERI INI BERDUKA LAGI...................

tak bisa lagi ku bicara
ku hanya bisa berdoa dalam hati
ku hanya bisa melihat dari layar kaca
ku hanya bisa membaca dari koran dan majalah
begitu banyak sudah bencana yang menimpa negeri ini
baru saja tanah longsor yang begitu dahsyat
mengguncang kota Wasior di Papua
banjir yang mengguyur ibukota
tsunami yang melanda mentawai
sekarang gunung merapi yang mengamuk
begitu banyak sudah nyawa melayang
begitu banyak sudah harta yang menghilang
tapi semua ini bukan membuat penghuni negeri ini bertaubat
tapi sekarang malah saling salah meyalahkan

hai para pemimpin negeri ini
hai rakyat negeri ini
saatnya lah sekarang kita bersatu
tunjukkanlah bahwa negeri ini masih punya nurani
tunjukkanlah bahwa negeri ini masih punya empati
marilah kita saling bahu membahu
untuk menolong saudara-saudara kita yang terkena musibah
hujat menghujat bukanlah zamannya lagi
saat ini yang diperlukan adalah kerja keras dan hasil nyata
karena Tuhan tak akan mengubah nasib kaumnya
jika kaumnya itu tak merubah dirinya sendiri

mungkin bencana ini ujian dari Yang Maha Kuasa
bisa juga cobaan ataupun itu azab
hanya Allah lah Yang Maha Tahu
tapi kita juga harus introspeksi diri
mungkin semua ini terjadi
karena kelalaian dan keteledoran kita
yang telah lupa diri
dengan semua kenikmatan dunia ini
ataupun juga kesalahan kita
yang telah merusak dan tak peduli dengan alam sekitar

Ya Allah.......
ampunilah kami semua jika selama ini kami telah melupakaMU
jadikanlah rakyat negeri ini indah ahklaq dan budi pekertinya
bimbinglah para pemimpin negeri ini agar bisa mengemban amanahnya
jadikanlah negeri ini negeri yang aman, tentram serta makmur

Amien....................

SEDIH DAN BAHAGIA ITU TAK ADA BEDA..............

sedih dan bahagia
selalu mengiringi kehidupan ini
dia bagaikan sebuah bayangan
yang akan mengikuti setiap langkah kita

sedih dan bahagia
kita tak akan bisa meramal dia akan datang
kita juga tak bisa tau kapan dia akan pergi
semuanya penuh teka-teki

sedih dan bahagia
dua-duanya bisa membuat kita lupa diri
jika kesedihan mendera maka putus asa yang datang
jika bahagia yang datang maka rasa sombong yang akan mampir

semuanya itu ujian bagi kita dari Yang Maha Kuasa
untuk mengukur keimanan dan ketakwaan umatnya
dengan kesedihan bisa menempa kita menjadi kuat
dengan kebahagiaan bisa membuat kita selalu bersyukur

sedih dan bahagia
itu tak ada bedanya
jadikanlah dua-duanya sahabat
yang akan selalu kita ambil hikmahnya.....

HARUSKAH AKU MENYERAH..................

aku sudah berusaha bersabar
dengan semua rasa sakit ini
aku sudah berusaha tegar
dengan semua rasa nyeri ini
tapi hari ini aku sudah tak sanggup lagi
ingin aku melepaskanmu
agar rasa ini tak menggangguku
ingin aku membiarkan kau pergi
agar aku tak terbelenggu dalam dosa
apakah aku pencundang...????
jika menyerah dan mengalah
aku sudah berusaha
mengikuti semua kemauanmu
aku sudah berusaha
memahami dan mengerti dirimu
tapi semua itu tak berarti bagimu
Ya Allah.....
aku ikhlas dengan semua ini
aku tulus dengan semua ini
aku sangat menyadari
bahwa diri ini bukan wanita idamannya
bahwa diri ini bukan wanita impiannya
bahwa diri ini jg bukan wanita yang ada dihatinya
begitu banyak kekurangan di diri ini
tapi apakah ketulusan ku
tak bisa membuka pintu hatinya
tapi apakah keikhlasanku ini juga
tak bisa menyentuh perasaannya
Ya Allah....
biarkanlah rasa sakit ini
hanya aku dan Engkau yang tahu
biarkanlah yang telah terjadi
aku tak akan membebaninya
dengan semua luka hati ini
biarkanlah dia bahagia
itu sudah cukup bagiku
aku menyadari sekali
bahwa semua ini adalah salahku
Ya Allah....
Kuatkanlah hamba
agar tidak terpuruk dalam keputusasaan ini
Amien

KERESAHAN SANG BUMI

ku sudah lupa
kapan aku dicipta oleh Tuhanku
mungkin jutaan tahun yang lalu
atau juga milyaran bulan silam
begitu banyak sudah cerita aku lihat
begitu banyak sudah kisah aku saksikan
tentang tingkah laku umat manusia

aku begitu bahagia
saat Tuhanku menciptakanku
untuk tempat hidup anak cucu Adam
mahkluk yang begitu mulia
yang diutus oleh Allah
sebagai khalifah dimuka bumi ini

hari berganti hari
tahun pun berganti tahun
aku ikhlas menjalani perintah Tuhanku
untuk tempat berpijak manusia
aku tak menginginkan imbalan
aku juga tak menginginkan balas jasa
semua tulus kelalui

tapi aku begitu sedih dan menangis
betapa semuanya sudah berubah
dulu aku adalah tanah yang nyaman
untuk berpijak para penghuniku
dulu aku adalah tempat yang indah
sebagai tempat untuk beristirahat

tetapi sekarang aku kelihatan begitu kejam
banjir dan tanah longsor tiap hari terjadi
yang mengakibatkan ribuan
bahkan ratusan nyawa melayang
yang mengakibatkan tangisan
dan ratapan bagi yang ditinggalkan

aku pun bertanya pada Tuhanku
wahai Tuhan....apakah ini salahku..???
tetapi tak ada jawaban
aku hanya bisa merenung
menyalahkan diri sendiri
kapan semua bencana ini berakhir..????

tetapi apakah semua ini salahku...
seharusnya manusia ikut bertanggung jawab
seharusnya mereka meyayangiku
seharusnya mereka mencintaiku
seharusnya mereka memeliharaku
bukan malah merusakku

manusia menguras semua isi perutku
mereka juga merusak hutanku
mereka tak peduli lagi
hanya ingin memuaskan ambisi
mereka lupa bahwa aku ini tidaklah abadi
wahai manusia cintailah aku...
peliharalah aku
agar aku bisa menjadi tempat yang nyaman
bagi para penerusmu nanti

SUNGAI KU TAK SEJERNIH DULU

ku susuri kembali kenangan masa kecil
betapa kecewa hati ini melihat semuanya
sungai yang dulu kubangga-banggakan
kini keruh dan penuh dengan sampah
bau yang menyengat dan ilalang tumbuh liar
hingga menghambat aliran air

tapi yang makin membuatku sedih
adalah sikap cuek dan tak peduli orang-orang
mereka dengan seenaknya membuang sampah
tanpa memikirkan akibat yang bisa timbul
jika aliran sungai ini tak mengalir
apakah mereka tak takut
bila suatu saat nanti ketidak pedulian ini
bisa mengakibatkan banjir

kadang-kadang jika dipikir-pikir
semua musibah yang ada dibumi ini
bukan hanya kehendak yang Kuasa
tapi mungkin juga akibat tingkah kita sendiri
yang tak punya sifat peduli
jika sifat ini kita pelihara terus menerus
maka yang akan rugi adalah kita umat manusia sendiri
marilah kita selalu menjaga lingkungan dan alam semesta ini
yang telah di ciptakan oleh Allah tuk umat manusia
agar bisa digunakan dan dimanfaatkan
untuk kelangsungan hidup kita

ERA GLOBALISASI

tahun 2010....
kata orang adalah era globalisasi
ada yang bilang juga era perdagangan bebas
dunia tanpa batas lagi
semua seolah-olah serasa dekat

emmmm...
begitu menggiurkan jika membayangkannya

memang semua itu jadi kenyataan
antara tempat yang satu dengan yang lain
sekarang seakan-akan tanpa batas
semuanya serba canggih dan serba mudah

tapi kalau kita tak hati-hati
semua ini bisa menjadi bumerang
yang akan merugikan diri sendiri
bentengi diri dengan iman dan takwa
agar tidak lupa diri

RENUNGANKU

lembaran demi lembaran kehidupanku
yang selama ini telah ku lalui
kini ingin ku buka lagi
banyak kisah yang bahagia
tak sedikit juga cerita duka
tapi bukan itu yang membuatku merenung
tapi bukan itu yang membuatku berpikir
dan bukan itu juga yang membuatku menyesal

begitu banyak waktu yang ku lalui
terbuang percuma hanya tuk mengejar kesenangan semu
begitu banyak cerita yang hanya berisi kesia-sian
aku ingin berubah
disisa waktuku ini kuingin menjadi berarti
mungkin memang susah dan berat tuk memulai
tapi aku harus bangkit
karena didunia ini hanyalah tempat persinggahan

ku ingin mencari bekal yang lebih
untuk kehidupan di akhirat nanti
karena aku percaya
bahwa didunia ini tak ada yang abadi
semuanya hanyalah titipan ILAHI
yang suatu saat nanti pasti akan diambil
Ya Allah Ya Robby....
berilah hambamu ini selalu hidayahMU
agar selalu bisa melihat cahaya kasihMU

Amieen...............

KELUHKU.....................

ku merasa terasing
ku tak kenal semua ini lagi
semuanya begitu berbeda
dengan yang ku kenal dulu

rasa kemanusiaan dan kasih sayang
kini pelan-pelan memudar
digantikan oleh keegoisan
yang semakin merajalela

aku tak bisa membedakan lagi
mana yang benar
dan mana yang salah
karena semua serasa serupa

inikah abad kemajuan itu
inikah zaman modernisasi itu
inikah era globalisasi itu
ehmmmm aku tak bisa menjawabnya

tapi aku hanya bisa melihat
begitu curamnya jurang perbedaan ini
tak ada lagi rasa keadilan
karena semua mementingkan diri sendiri

DIMANA AKU...........?????

ku tersesat
diantara rimbunnya pohon yang menghijau
aku bingung....
dimanakah diri ini sekarang berada..???

tempat yang begitu sunyi dan damai
membuat hati ini tentram
merdunya kicau burung
membuat hati ini ikut menyanyi...

tapi dimanah aku..???
aku bingung ingin melangkah...
haruskah aku mundur atau maju
ataukah harus belok ke kanan atau kiri

tapi aku malah berdiam diri
meresapi keindahan ini
seandainya saja
ku bisa disini selamanya

tanpa harus kembali lagi
ke dunia yang hiruk pikuk
tapi itu tak mungkin
aku tak boleh jadi pecundang

aku harus kembali ke duniaku
untuk menyelesaikan semuanya
aku tidak boleh lari
aku harus jadi orang yang bertanggung jawab

seandainya nanti aku didunia
bisa menjadi orang yang lebih baik
mungkin Tuhan akan memberikan
keabadian ini...........