PERLU KESABARAN UNTUK MENUJU JAKARTA BARU

 Gambar diambil dari http://kitadankota.wordpress.com

Beberapa hari ini banyak sekali berita tentang warga Jakarta yang menolak kebijakan-kebijakan Gubernur DKI. Salah satunya demo para buruh yang menginginkan kenaikan upah, disusul dengan Lurah Warakas Bapak Mulyadi yang menentang lelang jabatan dan sekarang ini yang lagi heboh-hebohnya adalah penolakan penggusuran warga di waduk peluit dan warga fatmawati yang daerahnya akan dilewati MRT. Tapi disamping itu semua lebih banyak warga yang mendukung Gubernur untuk maju terus melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah direcanakan Pemda demi terwujudnya Jakarta yang lebih baik dan manusiawi.


Saya pribadi sebagai warga biasa dan warga diluar Jakarta tanpa memihak siapapun untuk saat ini mengharapkan agar masyarakat DKI bisa rendah hati dan berjiwa besar untuk bisa bekerjasama dengan Pemda merubah Jakarta yang lebih baik. Memang digusur itu menyakitkan, apalagi kita sudah puluhan tahun menempati daerah tersebut dan berinteraksi dengan para tetangga harus berpisah dan beradptasi ditempat baru.  Belum lagi masalah anak-anak yang harus pindah sekolah atau tempat kerja yang jauh, juga mungkin hilangnya mata pencaharian.  Tapi kalau saya melihat insyaallah Pak Gubernur dan Wakil Gubernur ini adalah orang-orang yang tulus ikhlas ingin membangun Jakarta menjadi kota modern yang manusiawi. Kalau Pak Joko Widodo dan Pak Basuki orang yang mementingkan diri sendiri tidak mungkin beliau-beliau ini selalu mengedepankan kepentingan-kepentingan masyarakat. Contohnya beliau-beliau ini tidak cuma menggusur saja warga tapi juga memberi solusi tempat tinggal juga pekerjaan.  Tapi memang masyarakat harus sabar karena mengurus orang banyak itu tidak mudah dan juga perlu waktu.

Sebenarnya untuk merubah Jakarta Baru bukan hanya tugas Gubernur dan Wakil Gubernur saja, tetapi merupakan tanggung jawab semua lapisan masyarakat.  Ayo mulai sekarang warga Jakarta lebih peka terhadap kebersihan, jangan cuek dan suka membuang sampah sembarangan.  Jangan sampai karena terlalu sibuk mencari uang kita lupakan lingkungan kita.  Kasihan Pak Gubernur dan Wakil Gubernur yang sekarang sepertinya semua beban dan tanggung jawab hanya mereka berdua yang memikul.  Masyarakat Jakarta jangan manja apa-apa sedikit mengeluh, banjir, macet semuanya yang disalahkan Pak Jokowi dan Pak Basuki, dianggap mereka tak mampulah memimpin Jakarta.  Kenapa tidak semua warga introspeksi diri dan membantu rencana-rencana pemda agar bisa cepat terealisasi.  Berilah Pak Gubernur dan Wakil Gubernur masukkan yang membangun, jangan cuma dikritik saja.